Turki
mengintensifkan kehadirannya di wilayah yang berbatasan dengan Suriah.
Sejumlah tank dan kendaraan staf tiba di provinsi Hatay.
Menurut surat kabar Turki seperti dilansir Kavkaz Center, peluncur roket juga telah dipindahkan ke perbatasan.
Gerakan berlangsung terutama pada malam hari, tulis harian Zaman. Pimpinan militer Turki menolak untuk berkomentar mengenai pergerakan ini.
Otoritas Turki termasuk salah satu yang mendukung penggulingan rezim kafir Assad dan invasi darat ke Suriah.
Sebelumnya, diyakini bahwa rute pasokan untuk senjata dan amunisi bagi kelompok oposisi di Suriah melalui Turki. Namun, menurut oposisi, Turki memblokir pengiriman senjata utama dan hanya memungkinkan senjata-senjata kecil dan amunisi.
Tentara Turki telah beberapa kali melancarkan serangan ke Suriah dengan meriam dan mortir.
Alasan penembakan itu karena rezim Assad menghantam kota-kota di Turki terlebih dahulu.
Situasi di perbatasan meningkat setelah rezim Assad menggunakan senjata kimia dalam melancarkan serangan di pinggiran Damaskus, Ghautah timur. Sedikitnya 1.600 korban jatuh termasuk 400 lebih anak-anak.
Menteri Luar Negeri Turki menyatakan negaranya siap untuk bergabung dengan operasi terhadap Suriah.
.